Review Film "Menjelang Ajal" (2024)
"Menjelang Ajal" adalah film horor Indonesia yang dirilis pada 30 April 2024, disutradarai oleh Hadrah Daeng Ratu dan diproduksi oleh Rapi Films. Film ini mengangkat tema pesugihan, sebuah praktik mistis yang masih sering diperbincangkan dalam masyarakat Indonesia.
Sinopsis
Sekar (Shareefa Daanish) adalah seorang ibu tunggal yang berusaha menghidupi ketiga anaknya—Dani (Daffa Wardhana), Ratna (Caitlin Halderman), dan Dodi (Shakeel Fauzi)—dengan membuka warung makan sederhana. Untuk meningkatkan penjualan, Sekar meminta bantuan penglaris dari seorang dukun bernama Mak Ambar (Dewi Pakis). Awalnya, usahanya berjalan lancar, namun situasi berubah ketika Mak Ambar meninggal dunia. Penglaris yang sebelumnya membantu kini berbalik menjadi ancaman, menyebabkan teror supranatural yang mengancam keselamatan keluarganya.
Pemeran Utama:
- Shareefa Daanish sebagai Sekar
- Daffa Wardhana sebagai Dani
- Caitlin Halderman sebagai Ratna
- Shakeel Fauzi sebagai Dodi
- Dewi Pakis sebagai Mak Ambar
- Muhammad Nur Qomarruddin sebagai Ustadz
Plot dan Kekuatan Cerita:
Cerita "Menjelang Ajal" berfokus pada dampak negatif dari penggunaan pesugihan dalam kehidupan sehari-hari. Tema ini relevan dengan isu yang sering diperbincangkan di masyarakat Indonesia, membuat film ini mudah dipahami dan relatable. Namun, beberapa kritik menyebutkan bahwa alur cerita cenderung klise dan kurang memberikan kejutan berarti.
Atmosfer dan Teknik Produksi:
Dari segi teknis, film ini berhasil menciptakan suasana mencekam melalui penggunaan pencahayaan redup dan efek suara yang mendukung. Namun, beberapa adegan horor mengandalkan jumpscare yang terkesan generik, sehingga kurang memberikan kesan mendalam bagi penonton.
Akting dan Karakterisasi:
Penampilan Shareefa Daanish sebagai Sekar mendapatkan pujian karena mampu menampilkan transformasi karakter yang meyakinkan, dari seorang ibu pekerja keras menjadi sosok yang diteror makhluk gaib. Namun, pengembangan karakter lain dianggap kurang mendalam, sehingga hubungan emosional antar tokoh terasa kurang kuat.
Kelebihan:
- Tema yang dekat dengan budaya dan kepercayaan masyarakat Indonesia.
- Penampilan Shareefa Daanish yang memukau dan menambah intensitas film.
- Penggambaran praktik pesugihan yang memberikan wawasan tentang konsekuensi dari perjanjian dengan kekuatan gaib.
Kekurangan:
- Alur cerita yang terkesan klise dan kurang inovatif.
- Penggunaan jumpscare yang berlebihan dan kurang efektif dalam membangun ketegangan.
- Pengembangan karakter pendukung yang minim, sehingga kurang memberikan kedalaman emosional.
Sumber Rapi Films
0 Komentar