KKN DI DESA PENARI



                                                                  Sumber Pinterest.com


❗️Rating 8/10❗️

Review Film
Film KKN di Desa Penari adalah film horor Indonesia yang disutradarai oleh Awi Suryadi dan dirilis pada 30 April 2022. Film ini diadaptasi dari kisah viral yang ditulis oleh SimpleMan di Twitter, yang mengklaim bahwa cerita tersebut berdasarkan peristiwa nyata. Dengan latar suasana pedesaan yang penuh misteri dan kehadiran elemen mistis, film ini sukses menciptakan pengalaman horor yang mencekam.


Sinopsis
Film ini mengisahkan sekelompok mahasiswa yang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sebuah desa terpencil bernama Desa Penari. Mereka adalah Nur (Tissa Biani), Ayu (Aghniny Haque), Widya (Adinda Thomas), Bima (Achmad Megantara), Anton (Calvin Jeremy), dan Wahyu (Fajar Nugraha).

Sejak awal, para mahasiswa ini merasakan keanehan di desa tersebut. Mereka mendapat peringatan dari Pak Prabu (Kiki Narendra), kepala desa, untuk menaati semua aturan adat dan tidak melanggar batas-batas yang telah ditentukan. Namun, rasa penasaran dan kelalaian membuat beberapa anggota kelompok melanggar aturan, sehingga memicu serangkaian kejadian mistis yang menakutkan. Para mahasiswa kemudian harus menghadapi teror dari makhluk-makhluk gaib, termasuk penari mistis yang menjadi simbol utama film ini, dan mencoba bertahan hidup di tengah ancaman yang terus meningkat.

Kelebihan Film
1. Atmosfer Horor yang Mencekam
Film ini berhasil menghadirkan suasana desa yang sunyi, angker, dan penuh misteri. Tata visual yang memanfaatkan pencahayaan redup dan sudut pandang kamera yang sempit membuat ketegangan terasa sepanjang film.


2. Penyajian Cerita yang Menarik
Awi Suryadi mengadaptasi kisah viral ini dengan baik, menjaga esensi cerita asli sambil menambahkan elemen dramatis yang membuat film terasa lebih hidup. Penggunaan mitos dan budaya lokal juga menambah daya tarik film ini.


3. Akting Para Pemeran
Penampilan Tissa Biani dan Adinda Thomas sebagai Nur dan Widya sangat menonjol. Mereka mampu menggambarkan ketakutan, kepasrahan, dan keberanian dengan baik. Kiki Narendra sebagai Pak Prabu juga memberikan kesan kuat sebagai tokoh penjaga adat yang penuh wibawa.


4. Efek Visual dan Tata Suara yang Efektif
Efek visual pada sosok makhluk gaib, termasuk penari misterius, dirancang dengan detail dan tidak terlihat berlebihan. Tata suara, seperti musik tradisional dan bunyi-bunyian aneh, menambah dimensi horor yang menghantui.


Kekurangan Film
1. Pacing yang Lambat di Awal
Bagian awal film terasa sedikit lambat karena berfokus pada pengenalan karakter dan situasi. Namun, hal ini terbayar ketika cerita memasuki konflik utama.


2. Beberapa Adegan Terasa Berlebihan
Ada beberapa adegan horor yang terkesan dramatis berlebihan sehingga mengurangi keaslian dan suasana mistisnya.


3. Minim Penjelasan pada Beberapa Aspek
Beberapa elemen cerita, terutama latar belakang makhluk gaib dan adat Desa Penari, kurang dijelaskan secara mendalam, sehingga penonton harus menebak-nebak maksudnya.

Trailer


                                                                   Sumber MD Pictures










Posting Komentar

0 Komentar